Selasa, 07 Januari 2014

Proteksi Pada Generator, Transformator dan Motor
Unknown22.09 0 komentar

Macam-macam proteksi pada generator, transformator dan motor dan perbedaannya.



A. PROTEKSI PADA GENERATOR
Jenis Proteksi
Fungsi
Relai Arus Lebih
Relai ini berfungsi sebagai mendeteksi arus lebih yang mengalir dlm kumparan stator generator. Arus lebih ini dapat terjadi pada kumparan stator generator atau di dalam stator.
Relai Differensial
Relai ini berfungsi mendeteksi gangguan dalam kumparan stator generator dan harus lebih cepat daripada relai arus lebih agar ada selektifitas. Prinsip kerja relai ini adalah membandingkan arus yang masuk dan keluar dari kumparan stator generator. Bila ada selisih, berarti ada gangguan dalam kumparan stator generator.
Relai Gangguan Hubung Tanah
Berfungsi untuk mendeteksi gangguan hubung tanah yang kadang hanya terjadi kebocoran arus yang kecil sehingga tidak dapat terdeteksi oleh Relai Arus lebih. Prinsip kerja relai ini adalah adalah mendeteksi arus urutan nol, karena setiap gangguan hubung tanah menghasilkan arus urutan nol.
Relai Rotor Hubung Tanah
Hubung tanah dalam sirkuit rotor adalah hubung singkat antara konduktor rotor dengan badan rotor di mana dapat menimbulkan distorsi medan magnet yang dihasilkan rotor dan selanjutnya dapat menimbulkan getaran (vibrasi) berlebihan dalam generator. Oleh karena itu, hal ini harus dihentikan oleh relai rotor hubung tanah. 
Relai Penguatan Hilang
Penguatan generator sinkron yang lemah dapat menimbulkan pemanasan berlebihan pada kepala kumparan stator serta dapat menyebabkan generator lepas dari hubungan sinkron dengan generator lainnya. Oleh karena itu, keadaan ini harus dicegah dengan relai penguatan hilang. Prinsipnya adalah mengukur impedansi kumparan stator generator. Dalam keadaan penguatan yang hilang, kumparan stator akan terlihat kecil dan relai penguatan hilang ini akan bekerja.
Relai Arus urutan Negatif
Sambungan yang kendor dan beban yang tidak simetris dapat menimbulkan arus urutan negative dan selanjutnya dapat menimbulkan pemanasan berlebihan pada rotor. Relai ini akan mencegah hal tersebut.
Relai Suhu
Relai ini digunakan untuk memantau kondisi suhu bantalan dan stator pada generator. Gunanya adalah agar bantalan dan stator generator tidak mengalami suhu yang berlebihan karena dapat merusak generatornya. Relai ini dapat dihubungkan ke alarm pada suhu tertentu dan bila suhu yang lebih tinggi lagi relai ini akan men-trip PMT generator. Prinsip kerjanya adalah menggunakan tegangan yang dihasilkan oleh thermocouple yang ditempatkan pada kumparan stator dan pada bantalan generator.
Relai Flux Berlebih (Over Flux Relay)
Relai ini diperlukan untuk mencegah terjadinya fluks magnet yang berlebihan dalam stator generator karena ini dapat menimbulkan arus pusar dan rugi histerisis yang besar dalam stator sehingga dapat menimbulkan pemanasan berlebihan dalam stator generator.
Relai-relai untuk Mesin Penggerak Generator
Gangguan mekanis pada mesin penggerak generator ada kalanya memerlukan pencegahan yang memerlukan trip generator. Gangguan-gangguan yang memerlukan trip antara lain :
       1.   Suhu bantalan terlalu tinggi
       2.   Suhu air pendingin terlalu tinggi
       3.   Tekanan minyak pelumas rendah
B. PROTEKSI PADA TRANSFORMATOR
Relai Arus lebih Sisi Primer dan Sisi Sekunder  
Relai ini memiliki fungsi untuk melindungi transformator terhadap arus lebih yang dapat terjadi karena :
        1. Pembebanan yang berlebihan
        2. Ada gangguan hubung singkat antar fasa maupun di dalam Trafo
Relai hubung tanah
Relai ini berfungsi melindungi transformator terhadap gangguan hubung tanah yang terjadi di dalam maupun di luar transformator. Prinsip kerjanya adalah relai yang mendeteksi adanya arus urutan nol Karena gangguan hubung tanah menghasilkan arus urutan nol.
Relai Differensial
Relai ini berfungsi untuk melindungi transformator terhadap gangguan dari dalam transformator tersebut. Bila ada gangguan dalam transformator, maka timbul selisih antara arus yang masuk dan keluar dari transformator bersangkutan dan selisih inilah yang mengoperasikan relai arus differensial.
Relai Bucholz
Relai ini mendeteksi terjadinya gelembung-gelembung gas dalam transformator. Bila terjadi gelembung gas yang banyak dalam transformator,(yang menandakan terjadinya loncatan busur listrik yang cukup banyak), maka relai ini akan men-trip PMT transformator baik di sisi primer dan sekunder.
Relai Suhu
Relai suhu ini mengukur suhu kumparan transformator. Cara kerja dan fungsinya serupa dengan suhu relai pada generator. Pada suhu tertentu relai ini akan membunyikan alarm. Jika suhu kumparan transformator terus naik, maka relai ini akan men-trip PMT transformator baik di sisi primer dan sekunder.
Relai Tekanan mendadak
Relai ini berfungsi sama dengan Relai Bucholz, hanya saja yang dideteksi adalah tekanan gas dalam transformator yang naik secara mendadak.
Relai Tangki Tanah
Karena bagian-bagian logam (misalnya inti kumparan) dan transformator ditanahkan melalui tangki transformator, maka relai tangki tanah yang mendeteksi arus yang mengalir antara tangki dan tanah juga relai gangguan hubung tanah.
Relai arus urutan negatif
Apabila salah satu kawat fasa putus atau lepas kontak, maka timbul arus urutan negative yang dapat dideteksi oleh relai arus urutan negative.
C. PROTEKSI PADA MOTOR
Relai Arus Lebih/sekering lebur
Berfungsi untuk memproteksi motor listrik terhadap pembebanan lebih maupun hubung singkat. Untuk motor listrik kecil (di bawah 10 HP), seringkali digunakan relai arus lebih dengan elemen termal (bimetal) untuk proteksi arus lebih yang dikombinasikan dengan sekering lebur untuk proteksi terhadap arus hubung singkat. Pada arus yang besar, sekering lebur bekerja lebih cepat daripada relai arus lebih yang menggunakan elemen bimetal.
Relai stall
Stall adalah fenomena dimana putaran motor sewaktu distart tidak dapat dinaikkan dengan cepat karena beban yang terlalu berat. Dalam kondisi ini, periode start motor menjadi lebih lama, tetapi diharapkan agar selama proses start, relai arus lebih tidak men-trip PMT motor.
Relai Tegangan Rendah/Hilang
Relai ini digunakan untuk melepas/membuka magnet pemegang kontak-kontak saklar bila tegangan pasokan yang diterima terlalu rendah atau hiang. Proteksi ini diperlukan karena tegangan yang rendah dapat menimbulkan arus lebih, sedangkan tegangan pasokan yang hilang perlu diikuti oleh pembukaan saklar agar jangan timbul arus berlebih jika tegangna pasokan dating kembali.
Relai Arus Urutan Negatif
Bila pasokan daya dari salah satu fasa hilang, misalnya karena sekering lebur putus, maka keadaan pasokan daya menjadi tidak seimbang dan timbul arus urutan negative. Arus urutan negative ini menimbulkan medan magnet putar yang  berlawanan dengan putaran rotor dari motor. Hal ini akan menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada stator dan rotor. Oleh karena itu, relai arus urutan negative akan men-trip PMT motor. 

Sumber : Marsudi, Djiteng.,2005, Pembangkit Energi Listrik, Erlangga : Jakarta.

Senin, 06 Januari 2014

Download E-Book "Sistem Distribusi Tenaga Listrik"
Unknown22.46 1 komentar

Sistem distribusi tenaga listrik merupakan proses penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit ke konsumen. Sebelum sampai ke konsumen, listrik di transmisikan terlebih dahulu. Kemudian, listrik yang telah di transmisikan tadi,  di distribusikan ke konsumen agar energi listrik yang di peroleh dari pusat pembangkit tidak habis saat proses transfer, maka diperlukan perhitungan dan analisis yang matang.   Proses penyaluran listrik ini memiliki beberapa tahap yaitu, dari pusat pembangkit listrik dihasilkan energi listrik, kemudian disalurkan ke jaringan transmisi melalui SUTET yang dinaikkan tegangannya menggunakan gardu step up yang terdapat di gardu induk. Besarnya tegangan yang di naikkan mencapai 500 KV agar kerugian saat transmisi energi listrik dapat dikurangi. Kemudian sampai di gardu induk tujuan untuk diturunkan tegangannya. Penurunan tegangan ini melalui beberapa tahap, yaitu tegangan 500 KV diturunkan menjadi 150 KV. Tegangan 150 KV diturunkan kembali menjadi 70 KV. Dan terakhir tegangan 70 KV diturunkan menjadi 20 KV yang siap di distribusikan ke gardu – gardu distribusi kepada konsumen. Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagikan tenaga listrik kepada pihak konsumen yang memiliki jaringan tegangan rendah (SUTR). Bila diperlukan energi listrik dapat langsung di distribusikan dengan tegangan menengah (antara 20 – 70 KV) untuk industri-industri menengah dan besar.  

Berikut sekilas mengenai prinsip dari sistem distribusi tenaga listrik. Untuk memperoleh e-book “Sistem Distribusi Tenaga Listrik” anda dapat mendownload melalui link di bawah ini :


Identitas e-book :
1.      Judul Buku            : Sistem Distribusi Tenaga Listrik
2.      Pengarang             : Daman Suswanto
    (Dosen Jurusan Teknik Elektro – Universitas Negeri padang)
3.      Bulan Terbit          : Edisi Pertama, Juli 2009
4.      Tempat Terbit       : Padang
5.      Tebal Buku           : 298 halaman (isi)

Selasa, 24 Desember 2013

Sinopsis "99 Cahaya di Langit Eropa"
Unknown22.09 0 komentar

Buku ini adalah catatan perjalanan atas sebuah pencarian. Pencarian cahaya Islam di Eropa yang kini sedang tertutup awan saling curiga dan kesalahpahaman. Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, aku merasakan hidup di suatu negara dimana Islam menjadi minoritas. Pengalaman yang makin memperkaya spiritualku untuk lebih mengenal Islam dengan cara yang berbeda. Tinggal di Eropa selama 3 tahun adalah arena menjelajah Eropa dan segala isinya. Hingga akhirnya aku menemukan banyak hal lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepakbola San Siro, Colloseum Roma, atau gondola gondola di Venezia. Pencarianku telah mengantarkanku pada daftar tempat-tempat ziarah baru di Eropa. Aku tak menyangka Eropa sesungguhnya juga menyimpan sejuta misteri tentang Islam. Eropa dan Islam. Mereka pernah menjadi pasangan serasi. Kini hubungan keduanya penuh pasang surut prasangka dengan berbagai dinamikanya. Aku merasakan ada manusia-manusia dari kedua pihak yang terus bekerja untuk memperburuk hubungan keduanya. Pertemuanku dengan perempuan muslim di Austria, Fatma Pasha telah mengajarkanku untuk menjadi bulir-bulir yang bekerja sebaliknya. Menunjukkan pada Eropa bulir cinta dan luasnya kedamaian Islam. Sebagai Turki di Austria, Ia mencoba menebus kesalahan kakek moyangnya yang gagal meluluhkan Eropa dengan menghunus pedang dan meriam. Kini ini ia mencoba lagi dengan cara yang lebih elegan, yaitu dengan lebarnya senyum dan dalamnya samudra kerendahan hati. Aku dan Fatma mengatur rencana. Kami akan mengarungi jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari Andalusia Spanyol hingga ke Istanbul Turki. Dan entah mengapa perjalanan pertamaku justru mengantarkanku ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban Eropa. Di Paris aku bertemu dengan seorang mualaf, Marion Latimer yang bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan kepadaku bahwa Eropa juga adalah pantulan cahaya kebesaran Islam. Eropa menyimpan harta karun sejarah Islam yang luar biasa berharganya. Marion membukakan mata hatiku. Membuatku jatuh cinta lagi dengan agamaku, Islam. Islam sebagai sumber pengetahuan yang penuh damai dan kasih. Museum Louvre, Pantheon, Gereja Notre Dame hingga Les Invalides semakin membuatku yakin dengan agamaku. Islam dulu pernah menjadi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa diliputi abad kegelapan. Islam pernah bersinar sebagai peradaban paling maju di dunia, ketika dakwah bisa bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau kekerasan Perjalananku menjelajah Eropa adalah sebuah pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan oleh Islam di benua ini. Cordoba, Granada, Toledo, Sicilia dan Istanbul masuk dalam manifest perjalanan spiritualku selanjutnya. Saat memandang matahari tenggelam di Katedral Mezquita Cordoba, Istana Al Hambra Granada, atau Hagia Sophia Istanbul, aku bersimpuh. Matahari tenggelam yang aku lihat adalah jelas matahari yang sama, yang juga dilihat oleh orang-orang di benua ini 1000 tahun lalu. Matahari itu menjadi saksi bisu bahwa Islam pernah menjamah Eropa, menyuburkannya dengan menyebar benih-benih ilmu pengetahuan, dan menyianginya dengan kasih sayang dan toleransi antar umat beragama. Akhir dari perjalananku selama 3 tahun di Eropa justru mengantarkanku pada titik awal pencarian makna dan tujuan hidup. Makin mendekatkanku pada sumber kebenaran abadi yang Maha Sempurna.

Sumber : www.hanumrais.com
Diakses Tanggal 24 Desember 2013 Pukul 22.15 WIB